Awas Penipuan "New Color for WhatsApp" Bikin Android Banjir Iklan

Setelah disibukkan dengan WannaCry, pengguna internet Indonesia, khususnya pengguna smartphone, kembali diserang oleh scam melalui aplikasi WhatsApp.

Penipuan itu dirancang sedemikian rupa dengan tampilan desain yang menarik dan meyakinkan, seakan-akan dari Whatsapp yang menawarkan fitur penggunaan warna baru untuk aplikasi Whatsapp.

Pesan yang diberikan menggunakan pemendek tautan/URL shortener Go Daddy dengan alamat http://x.co/6lsC9. URL itu mengarah ke situs http://wp8.link.color.

Seperti biasa, pengakses kemudian akan diberi janji-janji indah dimana syarat mengakses fitur baru tersebut hanya perlu mengundang 10 kontak WhatsApp, atau 5 grup percakapan Whatsapp.

Jika hal itu dilakukan, maka menyebabkan banjir scam New Colors for Whatsapp.

Dampak dari penerima scam ini bisa ringan seperti menerima iklan instalasi aplikasi Fast Cleaner sampai aplikasi Opera Mini, agak mengancam seperti pemberitahuan aplikasi smartphone dalam bahaya dan diarahkan untuk install aplikasi yang diiklankan sampai yang sangat berbahaya seperti tampilnya iklan dewasa dengan konten pornografi.

Pemerhati keamanan cyber Alfons Tanujaya yang sekaligus pendiri Vaksincom menyarankan para pengguna WhatsApp untuk tidak mengklik scam yang beredar dan bagi Anda yang sudah menjadi korban, harap menginformasikan kepada rekan/grup yang Anda kirimkan untuk berhati-hati terhadap konten scam ini.

Scam akan datang dalam pesan WhatsApp dari kontak yang Anda kenal dengan tampilan seperti gambar 1 di bawah ini :

Tautan yang diberikan dalam scam tersebut adalah http://x.co/6lsCq yang menurut pantauan Vaksincom merupakan pemendek tautan gratis yang disediakan oleh penyedia layanan Go Daddy.

Tujuan dari penggunaan pemendek tautan/URL Shortener adalah untuk mengantisipasi pemblokiran oleh WhatsApp dimana jika diblokir, maka pembuat scam tinggal membuat URL Shortener baru yang tetap mengarah pada situs penipuan yang telah dipersiapkan.

Jika tautan itu di-klik, tautan tersebut bakal langsung mengarahkan pada situs yang telah dipersiapkan sebelumnya, yaitu http://wp8.link/color/.
Situs landing yang telah dipersiapkan.Ist Situs landing yang telah dipersiapkan.
Tampilan situs ini cukup meyakinkan, meskipun harusnya alamatnya Whatsapp.com dan pengguna WhatsApp yang teliti harusnya tahu kalau situs ini adalah situs palsu dan biasanya digunakan untuk tujuan phishing (mencuri password) atau Scam (mengecoh korban untuk mendapatkan keuntungan finansial).

Disebutkan bahwa syarat untuk menggunakan fitur baru Whatsapp ini harus melakukan Verifikasi User. Dan caranya mudah, yaitu hanya dengan mengundang 10 teman atau share informasi ini ke lima grup percakapan.

Ini merupakan indikasi kedua setelah alamat situs yang palsu, bahwa ini bukan dari WhatsApp, karena WhatsApp tidak perlu meminta Anda mengundang 10 teman atau sharing ke lima grup WhatsApp hanya untuk memverifikasi penggunanya. Karena jika Anda sedang menggunakan WhatsApp, tentunya sudah terverifikasi secara otomatis dan tidak memerlukan verifikasi lagi.

Tujuan utama

Tujuan utama dari pembuat scam ini adalah mendapatkan keuntungan finansial dari iklan yang akan diklik oleh korban scam ini.

Setelah korbannya berhasil dikelabui menyebarkan informasi palsu ini ke kontak-kontak WhatsAppnya, bukannya mendapatkan fitur baru WhatsApp seperti yang dijanjikan, mereka malahan akan dibombardir dengan kumpulan iklan yang akan mengarahkan pada instalasi aplikasi, ancaman bohong bahwa smartphone-nya perlu di-upgrade, atau terancam virus. 

Yang paling memprihatinkan adalah tampilan akses konten pornografi yang jika ditelusuri kemungkinan berasal dari India.

Menurut pengalaman Vaksincom, scam WhatsApp yang sebelumnya juga erat kaitannya dengan India. Vaksincom tidak menyarankan Anda untuk meng-install aplikasi apa pun yang diiklankan oleh scam ini.

Sebaiknya Anda menghindari semua aplikasi yang diiklankan dengan cara ini, karena hal ini menunjukkan bahwa perusahaan pembuat aplikasi secara tidak langsung melakukan perbuatan tidak terpuji dengan mendukung scam dan konten pornografi dalam mempromosikan produknya.

Read More

Jangan klik fitur 'baru' multicolor Whatsapp. Itu penipuan!

Apakah akhir-akhir ini Anda sering menerima broadcast pesan multicolor Whatsapp atau Whatsapp colors? Seolah-olah fitur baru Whatsapp, ternyata itu hanyalah scam alias penipuan. 

Pesan broadcast itu berisi tawaran untuk membuat aplikasi Whatsapp lebih berwarna. Dikutip dari laman Express.co.uk, salah satu bunyi pesan berantai itu adalah: 

You can now activate the new multicolor Whatsapp! Click here to activate! 
Pesan berantai ini disertai dengan url yang sudah dipendekkan, seperti  http://x.co/6lsC9 atau http://go2l.ink/1m2n. Jika url itu diklik, Anda akan diarahkan ke url lain, yakni http://wp8.link/color/.

Pengguna Whatsapp di seluruh penjuru dunia diimbau untuk tidak mengklik url itu. Pesan berantai itu juga beredar di pengguna Whatsapp Indonesia. 

Begitu mengklik, Anda akan diminta untuk membagikannya ke 12 teman. Setelah itu, pengguna akan diberi tahu bahwa multicolor Whatsapp hanya bisa digunakan di desktop. Dan, untuk membuat fitur itu bekerja, pengguna kemudian diminta untuk meng-install ekstensi bernama BlackWhats dari Chrome Web Store.

Dari situlah 'penderitaan' pengguna akan dimulai. Karena, itu palsu. Alih-alih Whatsapp multiwarna, pengguna malah memasang perangkat iklan--demikian juga 12 teman yang Anda share tadi. 
Read More

Arti Kata Ikeh - Viral di Medsos Remaja Potianak Pakai Kaus Bertuliskan 'Ikeh', Ini Artinya

Beberapa hari ini warganet dikejutkan dengan foto empat remaja yang kedapatan mengenakan kaos bertuliskah Ikeh.

Foto mereka yang diambil seseorang di area Car Free Day (CFD) Jalan Ahmad Yani Pontianak.

Yang memantik kontroversi adalah kaos hitam bertuliskan Ikeh itu, dibarengi dengan gambar, foto, atau ilustrasi adegan intim layaknya suami istri.

Foto diduga diambil, Minggu (24/09/2017).

Apa sebenarnya Ikeh? Tribunpontianak.co.id menelusuri beberapa laman yang menjelaskan tentang Ikeh.

Kata Ikeh biasanya dirangkai dengan kata selanjutnya, Kimochi.

Jadi, biasanya diucapkan Ikeh-ikeh Kimochi.

Kimochi artinya enak, it’s good, atau untuk menunjukkan sesuatu perasaaan yang nyaman, enak, dan tidak bisa diungkapkan.

Tak jarang istilah ini juga dimunculkan dalam meme yang tak berhubungan dengan JAV.

Hal ini kadang membuat netizen penasaran.

Jadi, Ikeh ikeh kimochi tidak melulu dipakai dalam JAV.

Contoh lain dari makna istilah ini dapat disamakan dengan feeling good pleasure dalam konteks yang negatif.

Sedangkan kamus bahasa gaul, Kamus slang mengkategorikan Kimochi sebagai istilah cabul.

Selain Ikeh Kimochi, ada beberapa kata lain yang cukup melekat di benak penggemar JAV.

Beberapa di antaranya adalah Yamate Kudasai (sudah cukup), Hayakku (cepat), Senpai (kakak kelas), dan Dame (jangan).

Kecuali Senpai, beberapa istilah yang disebut belakangan tidak begitu populer di kalangan pembuat meme.

Dalam gambar meme, memang sering ditunjukkan foto, gambar, atau ilustrasi untuk kata-kata di atas.

Foto, gambar, atau ilustrasi tersebut persis seperti kaos yang dipakai empat remaja di CFD Pontianak.

Pada gambar atau ilustrasi tersebut, biasanya tertulis, Ikeh, Ikeh-ikeh Kimochi, Yamate ah ah, Hell yeahh...
Read More

Mengejutkan ! Berikut 4 Fakta Remaja Pakai Kaus Ikeh 69 di Pontianak,Satu Baju Dibeli 60 Ribu !

Baru-baru ini media sosial tengah diramaikan dengan unggahan foto yang memperlihatkan beberapa remaja menggunakan kaus hitam yang mengandung gambar tidak senonoh, Senin (25/9/2017).

Tak hanya gambar tidak senonoh, kaus tersebut juga bertuliskan kata 'Ikeh 69' yang makin membuat gempar orang-orang yang melihatnya.

Melansir dari Tribun Pontianak, kejadian dalam foto tersebut terjadi di trotoar di Jalan Ahmad Yani Pontianak, yang diketahui tidak jauh dari Masjid Raua Mujahiddin, Jalan Ahmad Yani pada Minggu (24/9/2017).

Akibat kelakuan sekelompok remaja ini, lokasi Car Free Day menjadi tercoreng.

Terlebih lagi lokasi tempat sekelompok remaja tersebut berkumpul pun tidak jauh dari Kantor Komnas HAM dan KPAID Kalimantan Barat.

1. Buat Wali Kota Pontianak geram

Melansir dari Tribun Pontianak, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji pun berang adengan adanya sekelompok remaja yang berani terang-terangan menggunakan baju bergambar pornografi di area Car Free Day.

Saat itu ia mengatakan bahwa pihaknya akan mencari tahu anak yang memakai kaus tersebut.

Menurutnya, apa yang sudah mereka kenakan saat itu sudah menjurus kepada pornografi dan sudah tidak bisa ditolerir lagi.

"Saya minta kepolisian untuk cari mereka dan cari motif komunitas ini," tegasnya ketika dihubungi lewat WhatsApp, Senin (25/9/2017).

Ketika ditanya soal pengawasan CFD, dia tak menjawab pasti, Sutarmidji hanya berujar bahwa CFD merupakan tempat olahraga.

"Kan kita tidak tahu ada kayak gini dan belum tentu juga anak kita. Polisi harus cari yang pakai kaus itu," pungkasnya.

2. Perwakilan orangtua minta maaf

Satu di antara orangtua sekelompok remaja Ikeh 69 yang viral di Facebook, Gusti Muhammad Iqbal, meminta maaf kepada seluruh masyarakat akibat perbuatan anaknya yang membuat heboh Pontianak.

"Saya sangat menyesali masalah ini, saya juga tidak tahu masalah anak-anak ini, tadinya tahu berita ada teman membicarakan dan saya konfirmasi panggil anaknya," ujarnya, saat ditemui malam hari di Sekreteriat MABT Kubu Raya, Senin (25/09/2017) melansir dari Tribun Pontianak.

Ia menjelaskan bahwa anaknya sendiri tidak mengetahuinya, saat mengerti ada yang mengancam lapor ke polisi, sang anak pun ketakutan. Maka dari itu ia memberikan klarifikasinya.

"Saya sebagai orang tua, minta maaf sebesar-besarnya mungkin ada kesalahan, dan saya juga sebagai orang tua. Walaupun selama ini sudah cukup, ternyata masih kurang. Jadi mohon maaf, saya jamin anak saya tidak melakukan hal seperti itu. Karena ketidakmengertian mereka seperti ini," ungkapnya.

3. Anak-anak banyak yang menangis

Tak hanya itu, Gusti Muhammad Iqbal juga menjelaskan bahwa anaknya sempat menangis dan meminta maaf.

Gusti sebagai orangtua pun memberikan pesan untuk jangan sekali-sekali mengikuti sesuatu yang tidak mengerti.

"Sebagai orang tua saya minta maaf atas kejadian ini yang tidak mengenakan masyarakat Kalbar khususnya dan Indonesia umumnya. Dan hal ini akan saya bina terus dan perhatikan anak saya. Saya rasa cukuplah pembelajaran bagi dia dan terpukul berat anak-anak," katanya.

Untuk masalah kaus tersebut, Gusti mengaku belum sampai menanyai karena anak-anak remaja itu semuanya menangis dan merasa terpojok.

Ia pun mengatakan, baju ada yang dikoyak dan ada juga disimpan.

"Jangan sampai merusak mental mereka bagaimana-bagaimana. Saya akan selalu mengawasi anak saya dengan adanya kejadian ini, saya tidak mau kecolongan lagi, akan dilihat bagaiman perkembangannya, berteman dan lainnya, akan saya awasi terus. Takut akan memperburuk masa depan mereka, bimbingan juga akan diberikan. Dan akan perbanyak ekstrarikuler mereka yang baik-baik," ujarnya.

4. Pengakuan mengejutkan salah satu pengguna kaus

Seorang anak yang menggunakan kaus tersebut, sebut saja Bunga, mengaku bahwa dirinya tidak tahu makna baju dan tulisan tersebut.

"Kami dapat baju itu, kami buat sablon, awalnya kami gak tau arti Ikeh itu, dan kami dapat gambar itu dari saran orang sablon. Memang sih kami yang minta karena ingin beda dari yang lainlah ya, nama juga anak-anak ingin keren sendiri terlihat beda bajunya," tuturnya, Senin (25/09/2017) malam.

"Kalau dibilang makna tidak tahu, tapi kalau gambar itu pasti semua orang taulah," terangnya melansir kembali dari Tribun Pekanbaru.

Perihal gambar, Bunga menjelaskan bahwa awalnya itu adalah asli gambar orang dalam bentuk animasi.

"Kalau gambar ya tahu, tapi maksudnya tidak taulah, harganya Rp. 60 ribu perbaju, Kami tidak langsung buatnya, tapi satu-satu di daerah Kota Baru," katanya.

Ia juga mengaku bahwa menggunakan kaus tersebut langsung dairi rumah tanpa didobeli dengan jaket.

"Ada anggota pun acuh tak acuh jak. Kan ada pak polisi jaga pagi-pagi di CFD. Saat itu berempat yang menggunakan," katanya.

Bunga pun mengaku juga bahwa dirinya menyesal dan malu akibat kejadian tersebut.

"Menyesal ya pasti menyesal malu juga. Kasian juga dengan orangtua sendiri, tapi bagaimanalah terlanjur dan bubur dah jadi nasi bisa minta maaf jak," ujarnya.

Ia mengatakan, saat viral, temannya ada koyakkan bajunya di rumah, karena takut. Teman, kata dia adalah kenal biasa, karena juga saudara teman dan adik.

"Saya mewakili dari gruplah ya, 69 mengucapkan penyesalan yang amat sangat, minta maaf juga pada Pak Wali Kota telah mencemarkan nama Kota Pontianak, kami sangat menyesal," ucapnya.

Namun saat ditanya menamai grup, ia pun menepis.

"Itu tu bukan grup, tapi jika dilihat ramai disebut grup, tapi kami bukan grup, dan tidak ada grup, berkumpul itu pun dirumah saya," tukasnya.
Read More

Heboh, Para Remaja Gunakan Kaus Ikeh 69 Saat Car Free Day, Pengakuannya Mengejutkan

Satu di antara anak yang menggunakan baju kaus bergambar pornografi bertuliskan Ikeh 69 saat Car Free Day, buka suara.

Sebut saja Bunga, mengaku tidak tahu makna baju dan tulisan, namun menurutnya semua orang pasti tahu.

"Kami dapat baju itu, kami buat sablon, awalnya kami gak tau arti Ikeh itu, dan kami dapat gambar itu dari saran orang sablon. Memang sih kami yang minta karena ingin beda dari yang lainlah ya, nama juga anak-anak ingin keren sendiri terlihat beda bajunya," tuturnya, Senin (25/09/2017) malam.

"Kalau dibilang makna tidak tahu, tapi kalau gambar itu pasti semua orang taulah," terangnya.

Mengambil gambar itu, kata dia, awalnya asli gambar orang, tapi animation, karena orang tidak ada jadi ia pun membuat.

"Kalau gambar ya tahu, tapi maksudnya tidak taulah, harganya Rp60 ribu perbaju, Kami tidak langsung buatnya, tapi satu-satu di daerah Kota Baru," katanya.

Ia mengatakan, menggunakan langsung dari rumah, tidak menggunakan jaket.

"Ada anggota pun acuh tak acuh jak. Kan ada pak polisi jaga pagi-pagi di CFD. Saat itu berempat yang menggunakan," katanya.

Ia pun mengaku menyesal dan malu akibat kejadian dan perbuatan yang dibuatnya sendiri.

"Menyesal ya pasti menyesal malu juga. Kasian juga dengan orangtua sendiri, tapi bagaimanalah terlanjur dan bubur dah jadi nasi bisa minta maaf jak," ujarnya.

Ia mengatakan, saat viral, temannya ada koyakkan bajunya di rumah, karena takut.

Teman, kata dia adalah kenal biasa, karena juga saudara teman dan adik.

"Saya mewakili dari gruplah ya, 69 mengucapkan penyesalan yang amat sangat, minta maaf juga pada Pak Wali Kota telah mencemarkan nama Kota Pontianak, kami sangat menyesal,"ucapnya.

Namun saat ditanya menamai grup, ia pun menepis.

"Itu tu bukan grup, tapi jika dilihat ramai disebut grup, tapi kami bukan grup, dan tidak ada grup, berkumpul itu pun di rumah saya," tukasnya.

Netizen kembali berang dengan fakta baru pengguna kaos ikeh di Pontianak.

Seorang netizen dengan akun Sarmili Wirama mengunggah foto terbaru genk tersebut di dalam halaman Masjid Mujahidin Pontianak.

Foto tersebut diunggahnya di grup PONTIANAK INFORMASI.

Terlihat seorang remaja menggunakan kaos tersebut di parkiran motor Masjid Mujahidin Pontianak.

Beragam komentar bahkan hujatan pun di komentari oleh netizen pada foto tersebut.

Sebelumnya viral akun Facebook @Agmaza Marta memposting sebuah foto yang memperlihatkan beberapa remaja menggunakan baju kaos hitam mengandung gambar tak senonoh.

Diketahui, sekelompok reamaja ini sedang berjalan kaki di area Car Free Day trotoar tepat di depan Masjid Raya Mujahidin, Jalan Ahmad Yani Pontianak.

Mirisnya lagi, yang menggunakan baju tersebut adalah remaja perempuan, ditandai dengan rambut panjangnnya.

"Car FREE day Pontianak, mhn diviralkan biar ditangkap nih bocah2 ( untuk dibina/ peringatan keras), agar tidak ada lagi yang beginian. CFD area umum banyak anak-anak yang liat.* Ikeh ( bahasa Jepang) artinya enak, terus dan terus," tulis akun Facebook @Agmaza Marta.

Sita Mezhuka: Makin gila ank2 skrg ni... Pornography terang2an...

Jack Zin Ary: Masjid mujahidin lagi backroudnye,luar biase gak ye

Fajar Hidayat: Sebenarnya apa yang di banggakan pakai pakaian spt itu ...?? Di lingkungan masjid pulag

Nurhayati Nur Emang lah budak niih ye tak tau malu benr orng kire nengok kau tuh bagos ke

Askariyanto Rezca: Ya Allah....ke mesjid mujahidin pula budae ni makan baju macam itu.....

Zarr: Itu komunitas rutinitas nye ape ye...gambarnye macam itu. 
Read More

Ini yang dilakukan Presiden Soeharto saat ibu negara dihina

Seorang mahasiswa asal Palembang ditangkap polisi gara-gara menghina Ibu Negara Iriana Jokowi di intagram. Dia mengunggah foto Iriana disertai kata-kata yang tak pantas. Tak butuh waktu lama, Dodik Ihwanto pemilik akun Instagram @warga_biasa langsung diciduk.

Fenomena menghina kepala negara di media sosial terjadi di media sosial. Polisi telah menangkap beberapa orang yang diduga terlibat jaringan penyebar kebencian di media sosial.

Dulu di zaman Orde Baru, mana berani masyarakat menghina kepala negara atau keluarga Cendana. Berbicara pun selalu bisik-bisik takut terdengar aparat.

Walau begitu ada juga beberapa hal yang kemudian jadi perbincangan santer dan beredar di masyarakat. Misalnya soal Presiden Soeharto punya selir bintang filem terkenal saat itu. Atau memelesetkan nama Ibu Tien Soeharto menjadi Mrs Tien Percents, atau nyonya 10 persen. Isunya saat itu Ibu Tien dan koleganya kerap meminta jatah 10 persen dari proyek-proyek besar.

Menjelang tahun 1980, kritik pada pemerintahan Orde Baru makin kencang. Terutama yang diserang adalah isu soal hak berbicara dan korupsi di lingkaran penguasa.

Apa sikap Presiden Soeharto menghadapi kritik dan isu seperti ini?

Pak Harto akhirnya memberikan jawaban. Dia pilih momen dengan pesan simbolis dan kuat: Hari Ulang Tahun Kopassandha (sekarang Kopassus) ke-28. 

Hari itu, 16 April 1980, Pak Harto berpidato di Markas Kopassandha, Cijantung. Pak Harto kembali menekankan isi pidato seperti pada Rapim ABRI sebulan sebelumnya, yaitu soal setia pada Pancasila. 

"Ancaman kekuatan senjata harus kita hadapi dengan kekuatan senjata pula yang kita miliki. Akan tetapi kita mengetahui bahwa ancaman ideologi Pancasila tidak semata-mata dari kekuatan senjata," ujar Pak Harto. Dia menyebut adanya upaya untuk mengubah dan mengganti dasar negara Pancasila. 

Berikutnya, isi pidato Pak Harto makin blak-blakan. Dia memaparkan pihak-pihak yang mencoba mengganti Pancasila diawali dengan mendiskreditkan pemerintah dan dirinya sebagai presiden.

"Saya bertemu dengan kolega saya Kusno Utomo, yang telah mendengar isu-isu yang sebetulnya tidak pada tempatnya yang ditujukan kepada saya, juga kepada istri saya Bu Harto. Selalu diisukan bahwa istri Soeharto menerima komisi. Menentukan pemenangan tender dan komisi dan lain sebagainya. Yang sebenarnya tidak terjadi sama sekali keadaan demikian," bantah Pak Harto.

Pak Harto tidak berhenti di situ. "Dan bahkan akhir-akhir ini sampai juga ditujukan kepada saya, yang sudah diisukan di kalangan mahasiswa dan juga di kalangan ibu-ibu yang biasa mudah untuk sampai ke mana-mana. Satu isu kalau saya ini katanya mempunyai "selir", mempunyai simpanan salah satu dari bintang film yang terkenal yang dinamakan Rahayu Effendi. Ini sudah lama bahkan sekarang ini juga dibangkitkan hal itu kembali. Padahal kenal, berjumpa saja tidak," ujar Pak Harto dalam transkrip lengkap pidato yang dimuat di Memori Jenderal Yoga terbitan PT Bina Rena Pariwara karangan B Wiwoho dan Banjar Chaerudin. 

"Apa ini semua maksudnya? Maksudnya adalah tidak lain karena mungkin mereka itu menilai kalau saya itu menjadi penghalang utama dari kegiatan politik mereka itu. Karena itu harus ditiadakan," kata Pak Harto. Poin berikutnya Pak Harto menyebut kalaupun berhasil meniadakan dirinya, maka masih ada ABRI dan Kopassandha yang akan membentengi upaya mengganti Pancasila dan UUD 1945.

Pasca pidato Pak Harto itu, suasana politik bukannya mereda. Tapi justru makin panas. Pidato Pak Harto memicu munculnya Petisi 50 yang dimotori antara lain oleh Gubernur legendaris DKI Jakarta Ali Sadikin dan mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso. Ada juga para jenderal pendiri Orde Baru yang kini berbalik menyerang Soeharto seperti HR Dharsono, M Jasin dan Kemal Idris.

Pada ungkapan keprihatinan Petisi 50 yang dikeluarkan 5 Mei 1980, salah satu poinnya adalah keprihatinan terhadap pidato Pak Harto yang mereka sebut keliru menafsirkan Pancasila sehingga dapat digunakan sebagai suatu ancaman terhadap lawan-lawan politik. Padahal, Pancasila dimaksudkan oleh para pendiri Republik Indonesia sebagai alat pemersatu Bangsa.

Para tokoh Petisi 50 ini dianggap sebagai persona nongrata. Mereka dilarang pergi ke luar negeri, mengajukan kredit dari bank, dimata-matai, hingga tak boleh berbicara pada pers dan tampil di depan massa.
Read More

Pria Ini Punya 145 Gelar Akademik, Panjang Banget!


Bagi kebanyakan orang, mendapatkan gelar akademik adalah proses yang sulit dan menguras energi.

Namun tidak demikian dengan Profesor VN Parthiban. Pria 56 tahun asal India yang mengajar di Chennai ini telah memperoleh 145 gelar selama 30 tahun terakhir.

Hebatnya, dia tidak memiliki rencana untuk berhenti belajar dan mengantongi gelar akademis selanjutnya.

Perjalanan Parthiban dimulai setelah mendapatkan gelar pertamanya. Parthiban pada awalnya adalah seorang siswa yang sering mencampuradukkan pekerjaan dan akademisnya sehingga menyebabkannya gagal dalam ujian.

Setelah akhirnya lulus, Parthiban bekerja di Departemen Kehakiman. Namun keinginannya untuk belajar tidak pernah pudar.

Dia kemudian memutuskan untuk kembali kuliah dan mendapatkan gelar ke dua, ke tiga dan seterusnya. Hingga akhirnya dia mendapatkan 142 ijazah lainnya.

Di antara daftar gelar yang didapat Parthiban selama 30 tahun itu adalah 3 gelar master dalam sains, 8 master hukum, 8 master keuangan, 9 gelar administrasi bisnis, 10 gelar master dalam seni dan 12 gelar di berbagai bidang studi.

" Saya sangat suka belajar. Itu tidak sulit. Saya sudah dalam proses mempersiapkan dan mengajukan ijazah atau diploma baru," katanya kepada Sunday Indian.

Ketika ditanya tentang pelajaran yang kurang dia kuasai, Parthiban menjawab 'matematika'.
Sayangnya, ada efek samping yang negatif terkait aktivitas belajar Parthiban yang seolah tak mengenal waktu ini.

Akibat terlalu banyak menerima informasi, daya ingat Parthiban dalam mengenali wajah orang berkurang. Dia juga sering lupa jalan yang pernah dia lewati.
Read More

Gadis Korut Beber Kebiasaan Mengerikan Kim Jong Un

Perempuan yang membelot dari Korea Utara (Korut) mengisahkan betapa kejam dan mengerikannya Kim Jong Un, pemimpin negara komunis itu. Mempertaruhkan keselamatannya, Hee Yeon Lim (yang mengubah nama aslinya dengan alasan keamanan), 26 tahun, merupakan anak anggota militer senior Korea Utara.

Hee Yeon mengatakan Kim adalah sosok penguasa paranoid yang kejam. Menurut dia, Kim dapat menghabisi orang-orang kepercayaan di lingkaran kekuasaannya, bahkan anggota keluarganya sendiri.

Kisah Hee Yeon ini diceritakan dalam sebuah wawancara dengan Mirror hanya beberapa hari setelah Kim menguji coba nuklir yang kekuatannya sepuluh kali bom Hiroshima. Wawancara tersebut dilakukan di sebuah lokasi rahasia di Seoul, Korea Selatan (Korsel).

Hee Yeon menceritakan kebijakan Kim yang memaksa rakyat dan elit kelas atas di Pyongyang untuk menyaksikan hukuman mati mengerikan. Menurut dia, Kim mencuci otak warga dengan menyebut Korut mampu menakut-nakuti Amerika Serikat.

Hee Yeon juga menyebut Kim memiliki ratusan tempat persembunyian rahasia mewah di seluruh Korut. Keberadaan tempat persembunyian itu menyulitkan mata-mata Barat untuk mengetahui posisinya.

Kim Jon Un Memperbudak Siswi Sebagai...

Yang mengerikan, menurut Hee Yeon, Kim dituding menjalankan perbudakan seks meski telah memiliki istri cantik Ri Sol-ju dan tiga orang anak. Gadis-gadis yang menjadi budak seks Kim merupakan pelajar-pelajar sekolah menengah atas di negara tersebut.

" Saya dibesarkan agar melihat dia seperti Tuhan. Pejabat datang ke sekolah kami dan memilih gadis remaja untuk bekerja di salah satu dari ratusan tempat persembunyian di sekitar Pyongyang," ucap Hee Yeon.

Gaya hidup Kim, kata dia, juga berbanding terbalik dengan kehidupan rakyatnya.

" Gaya hidup Kim sangat mewah. Dia bisa menggelar makan siang mewah senilai 1.000 poundsterling (sekitar Rp18 juta), sementara rakyatnya harus makan rumput," ujar Hee Yeon.

Hee Yeon melarikan diri dari Pyongyang, tempat dia dibesarkan, pada 2015 dan sampai di Seoul, Korsel tahun lalu.

Kisah Hidup Hee Yeon

Dia melarikan diri dengan ibu dan adiknya setelah ayahnya, Kolonel Wui Yeon Lim, seorang anggota senior Tentara Rakyat Korea, meninggal pada usia 51 tahun. Hee Yeon sadar dia telah meninggalkan kehidupan yang cukup istimewa di Pyongyang berkat pangkat ayahnya di militer.

Selain rumah tiga kamar, keluarga Hee Yeon diberi jatah kendaraan jenis SUV merek China, lengkap dengan sopir pribadi. Setiap hari, Hee Yeon akan diantar dan dijemput sekolah dengan mobil dinas tersebut.

" Saya punya teman seperti anak-anak lain. Tapi kami tahu sejak usia dini untuk tidak pernah mempertanyakan pemimpin saat itu, Kim Jong Il, termasuk anaknya, Kim Jong Un," ucap dia.

Hingga dia besar, Hee Yeon menganggap itu normal. Tetapi, meski memiliki kehidupan sosial yang 'normal' di Pyongyang, Hee Yeon merasa selalu ada teror.

Menyaksikan Eksekusi

Dia menyaksikan eksekusi terhadap 11 musisi Korut yang dituduh membuat video porno. Kata dia, eksekusi tersebut dilakukan sesaat setelah Kim menggantikan ayahnya Kim Jong Il.

" Ada sekitar 10.000 orang yang diperintahkan untuk menonton hari itu dan saya berdiri 200 kaki dari para korban ini. Sebuah senapan anti-udara ditembakkan, suaranya memekakkan telinga dan benar-benar mengerikan.

" Para musisi itu tumbang setiap kali senjata itu ditembakkan. Tubuh mereka meledak, hancur total. Darah dan bagian tubuh terbang ke mana-mana. Setelah itu tank-tank militer bergerak masuk dan melindas mayat-mayat mereka hingga rata dengan tanah," Hee Yeon menceritakan.

Setelah menyaksikan eksekusi mengerikan itu, Hee Yeon mengaku sakit. Dia sampai tidak bisa makan selama tiga hari karena merasakan mual.

Hee Yeon mengatakan pilihan politik Kim mengancam perang dengan Amerika Serikat karena terpojok.

" Dia takut rezimnya akan berakhir dan tidak punya pilihan lain. Dia berusaha terlihat kuat di mata lawannya. Rakyat mendukungnya karena takut dan terpaksa. Mereka akan mati jika tidak mendukung Kim," kata Hee Yeon.

Read More

4 Kejutan Ulang Tahun yang Berakhir Tragis, Dari Mata Buta Hingga Tewas

Alih-alih panjang umur, malah menemui Tuhan lebih cepat.

Tradisi mengerjai teman yang sedang ulang tahun memang sudah membudaya di Indonesia. Mungkin kamu juga salah satu orang yang mernah ngerjain atau dikerjain saat hari bertambahnya usia. Hal itu memang momen menyenangkan yang hanya dilewati satu kali dalam setahun.

Meski demikian, pastikan jika kejutan perayaan tersebut masih dalam batas kewajaran. Tidak keterlaluan atau membahayakan. Sebab, telah banyak kasus kejutan ulang tahun yang justru berakhir tragis. Niat hati mengerjai teman yang tambah usia, tapi justru bencana yang terjadi. Berikut ini adalah beberapa contoh perayaan ulang tahun yang keterlaluan dan berakhir dengan tragis.

Nasib tragis Sandy yang tewas kesetrum saat dikerjai teman
Hari ulang tahun juga menjadi hari kematian bagi Sandy. Pemuda yang saat itu baru genap 28 tahun tersebut mendapat kejutan ulang tahun dari rekan-rekan kerjanya. Sekitar pukul 00.04 dini hari, Sandy digiring oleh teman-temannya menuju lapangan basket Bumi Serpong Damai, kota Tangerang. Ia pun diikat di salah satu tiang lampu lapangan. Tak cukup dengan diikat, Sandy kemudian diguyur dengan air.

Tiang lampu yang mengandung aliran listrik itupun sontak membuat tubuh Sandy kejang-kejang. Menyadari ada yang tidak beres dengan Sandy, rekan-rekannya pun meminta bantuan petugas lapangan untuk membantu melepaskan ikatan. Sandy langsung dilarikan ke rumah sakit Eka Hospital, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Siswa SMA jadi buta setelah dilempar telur busuk
Hari ulang tahun memang momentum spesial yang kerap dirayakan. Namun, beberapa remaja di Indonesia tampaknya memanfaatkan momen tersebut untuk mem-bully teman sendiri. Tentu bukan hal aneh lagi saat melihat ada siswa yang disiram tepung, air, sampai dilempari telur. Hal seperti itu tentu menjadi momen seru, namun apa yang diceritakan oleh akun facebook Polres Tebing Tinggi, Sumatera Utara sungguh memilukan.

Dalam postingan tersebut, admin akun resmi polisi setempat mengimbau masyarakat untuk tidak lagi melakukan tindakan perayaan ulang tahun yang berlebihan. Sebab, telah terjadi kasus di mana seorang siswa ulang tahun sedang dikerjain oleh teman-temannya. Dia dilempar telur busuk. Sialnya, cairan telur busuk yang pecah tersebut mengenai mata. Setelah membersihkan matanya, ternyata ia tidak bisa lagi melihat. Dokter spesialis mata menyatakan jika bakteri telur busuk tersebut sudah merusak korena matanya.

Kejutan yang berlebihan berujung kerusakan otak korban
Maizatul Farhanah adalah salah satu korban kejutan ulang tahun tragis yang dilakukan teman-temannya. Cerita awalnya, Farhanah diajak ke kantin oleh teman-temannya. Rupanya, tindakan mengajak Farhanah ke kantin itu hanya mengalihkan perhatian, karena teman-teman lainnya langsung melakukan skenario jail mereka dengan memasukkan uang senilai 300 ribu dan beberapa ponsel ke dalam tas Farhanah. Mirisnya, guru-guru juga terlibat dalam skenario tersebut. Farhanah dipanggil ke ruang guru, dimaki-maki. Teman-temannya juga meneriakinya maling. Saking syoknya, siswi kelas VII SMP tersebut jatuh pingsan.

Farhanah berubah total sejak hari itu. Keesokan harinya, siswi 13 tahun tersebut memang masih kembali ke sekolah, namun dia tidak mengerjakan tugas apapun yang diberikan guru. Kondisi kejiwaan dan kesehatan Farhanah tidak stabil sejak saat itu. Ia pun jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit selama 14 hari. Farhanah mengalami gangguan otak akibat dari kejutan yang berlebihan. Namun, setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, kondisinya tak kunjung membaik, melainkan terus memburuk hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Ducati mengantarkan mahasiswa pada maut

Subhan Baugwala baru saja genap berusia 18 tahun. Untuk merayakan itu, kedua orangtuanya memberikan kado berupa motor Ducati. Tentu bahagia mendapat hadiah spesial tersebut. Subhan pun menggunakan motor tersebut untuk berangkat ke kampus. Namun, motor gede itu justru mengantarkan Subhan pada maut.

Menurut para saksi, remaja tersebut memang mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Saat melewati persimpangan, terjadi selip dan akhirnya motor Subhan menabrak pembatas jalan. Remaja tersebut segera dibawa ke rumah sakit, namun sayangnya ia merenggang nyawa saat berada di perjalanan.

Telah banyak kasus kejutan ulang tahun yang berakhir mengenaskan. Mirisnya, hingga kini budaya kejutan hari lahir masih saja dilakukan. Dengan adanya berbagai kasus tragis di atas, budaya kejutan tersebut memang seharusnya segera diakhiri.
Read More

Wakil Ketua Komisi I DPR: Panglima TNI membuat ketakutan rakyat

Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin menyayangkan pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo soal 5000 pucuk senjata ilegal yang dipesan dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasanuddin menilai, pernyataan Jenderal Gatot membingungkan dan dapat picu keresahan. 

Menurut Hasanuddin, 5 ribu pucuk senjata api itu sama dengan kekuatan 4-5 batalyon tempur. Jadi, sambung dia, ucapan Panglima TNI soal masuknya ribuan senjata ilegal dapat menciptakan rasa tidak aman di masyarakat, mengingat peruntukan senjata itu tidak jelas. 

"Kalau pengadaan senjata untuk TNI atau Polri itu legal dan jelas tercatat dalam anggaran Negara (APBN). Nah, ini 5 ribu pucuk senjata api ilegal, siapa yang memesan? Untuk siapa? Dan untuk apa?" kata Hasanuddin, Senin (25/9).

Dari penjelasan Menko Polhukam Wiranto, ada miss informasi yang diterima Panglima TNI. Wiranto menyebutkan, BIN membeli 500 senjata legal, dengan uang APBN. Senjata juga tak dibeli impor, tapi buatan PT Pindad.

Hasanuddin pun menambahkan, seharusnya Gatot tak melepas informasi ini ke publik. Tapi justru mengantisipasi dengan koordinasi kepada pihak terkait.

"Menurut prosedur yang saya tahu, kalau memang benar bahwa ada indikasi akan masuk 5 ribu pucuk senjata secara ilegal dengan mencatut nama Presiden Jokowi, sebaiknya dikoordinasikan dulu dan di cross check dengan aparat lain, seperti, Menhan, Kapolri, Kepala BIN, dan Menko Polhukam. Kalau perlu dilaporkan langsung kepada Presiden untuk diambil tindakan pencegahan atau kalau perlu diambil tindakan hukum," kata dia.

Untuk itu, TB Hasanuddin menyarankan agar ke depan harus lebih berhati-hati lagi dalam merilis berita sensitif. Terlebih lagi, yang menyangkut masalah keamanan dan keselamatan negara.

"Mewartakan kepada media sebelum ada kepastian dan tindakan hanya membuat ketakutan rakyat. Kalau benar ada ancaman ya diselesaikan," kata TB Hasanuddin. 

Sebagaimana diketahui, dalam acara 'Silaturahim Panglima TNI dengan Purnawirawan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9), Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan ada institusi yang berencana mendatangkan 5.000 pucuk senjata secara ilegal dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Indonesia.

"Mereka memakai nama Presiden, seolah-olah itu yang berbuat Presiden, padahal saya yakin itu bukan Presiden, informasi yang saya dapat kalau tidak A1 tidak akan saya sampaikan di sini. Datanya kami akurat, data intelijen kami akurat," kata Gatot. 
Read More

Entri yang Diunggulkan

Featured Post

Awas Penipuan "New Color for WhatsApp" Bikin Android Banjir Iklan

Setelah disibukkan dengan WannaCry, pengguna internet Indonesia, khususnya pengguna smartphone, kembali diserang oleh scam melalui aplika...