Krisis Rohingya, Maha Vihara Majapahit di Trowulan Mojokerto dijaga ketat polisi

Krisis Rohingya, Maha Vihara Majapahit di Trowulan Mojokerto dijaga ketat polisi
Maha Vihara Majapahit, di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jatim, dijaga polisi bersenjata lengkap. Penjagaan tempat peribadatan umat Budha ini dilakukan untuk mengantisipasi dan upaya meredakan ketegangan terkait konflik Rohingya supaya tidak sampai terjadi di Mojokerto.

Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, penjagaan dilakukan mulai hari ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Lima anggota polisi bersenjata lengkap disiagakan selama 24 jam di tempat peribadatan umat Budha Maha Vihara Majapahit.

"Terutama saat ini Maha Vihara Majapahit saja. Kami menempatkan 5 personel yang semuanya adalah menggunakan uniform yang ada di wilayah Trowulan. Karena ini merupakan tempat ibadah dan situs juga," kata AKBP Leonardus Simarmata, Selasa (5/9).

Untuk pengamanan polisi sudah berkoordinasi dengan pihak Maha Vihara Majapahit. Selain pengamanan areal dan tempat peribadatan, tempat tempat yang dianggap rawan secara rutin diperiksa dengan metal detector, untuk mengantisipasi teror bom.

"Untuk pengamanan sudah berkoordinasi dengan Bante dari Vihara, mereka juga dengan senang hati untuk pengamanannya. Pemeriksaan juga dilakukan di lokasi rawan dengan menggunakan metal detector," terang Loe.

Masih kata Leo, sampai saat ini di Mojokerto tidak ada data pengungsi Rohingya. Namun tetap melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan untuk mengetahui perkembangan situasi terkait konflik Rohingya.

"Termonitor untuk pengungsi Rohingya nihil. Termonitor malah kami memantau yang ada di Jemundo Sidoarjo," tambah Leo.

Leo memastikan secara umum situasi di wilayah hukum Polres Mojokerto masih relative aman. Namun demikian patroli wilayah akan ditingkatkan, terutama di wilayah yang dianggap rawan konflik.

"Untuk situasi secara umum masih relatif aman. Tapi kami tidak underestimate terus melakukan patroli di semua wilayah," terangnya.

Sementara Sariono, Romo Maha Vihara Majapahit Trowulan, mengaku sangat terbantu dan berterima kasih dengan adanya pengamanan dari polisi. Terkait konflik di Myanmar, Sarinono mengatakan di Trowulan masyarakat sangat kondusif.

"Sangat terbantu dan berterima kasih sekali, jadi kalau masalah Myanmar di Trowulan saya kira kondusif. Di Maha Vihara Majapahit Trowulan selama ini tidak ada masalah yang berarti," ucap Sariono.